Dibandingkan dengan masjid-mesjid yang ada di Indonesia, Canberra Mosque mungkin tidak ada apa-apanya jika ditinjau dari segi luasan dan keindahannya.Canberra mosque menjadi sangat unik karena mesjid ini berada di ibukota Australia dan berada di kawasan komplek perwakilan negara asing yang berkantor di Ibu Kota Australia ini.
Canberra mosque merupakan masjid kedua tertua di Australia setelahmesjid pertama yang didirikan pada tahun 1861 oleh masyarakat Afganistan yang memiliki usaha peternakan unta di Maree, di Australia Selatan.
Hal lain yang sangat membanggakan adalah salah satu inisiator pendirian Canberra mosque adalah orang Indonesia.
Ide pendirian mesjid di Canberra ini ada sejak 1950 an mengingat bahwa ummat Islam yang datang dari lebih 60 negara menetap di Australia.Perwujudan ide ini menjadi kenyataan ketika Duta Besar Indonesia untuk Australia saat ituDr. A. Y. Helmi mendiskusikan ide pendirian masjid ini dengan Sir Gordon Freeth yang merupakan menteri dalam negeri dan tenaga kerja Australia.Selanjutnya dari hasil pertemuan tersebut Dr. Helmi mulai menggalang dana dengan menghubungi3 negara yang mayoritas penduduknya Islam yang memiliki perwakilannya di Canberra, yaitu Malaya (sebutan Malaysia saat itu) dan Pakistan.
Akhirnya pada tahun 1960 dengan dana sebesar 18.000 pound sterling yang merupakan hasil patungan tiga negara yaituIndonesia, Malaya dan Pakistan pembangunan tahap pertama mesjid ini dilakukan dengan terlebih dulu dibuat design nya di Melbourne. Tanah tempat mesjid ini didirikan disediakan oleh pemerintah Australia.
Upacara peletakan batu pertama Canberra mosque dilakukan pada tanggal 26 Januari 1960 oleh Dr. Helmi, dengan disaksikan oleh Mr. Harun bin Ibrahim Wakil Duta Besar Malaysia dan Ihsanullah Khan Wakil Duta Besar Pakistan dan disaksikan oleh undangan dan masyarakat muslim di Canberra.
Pada saat masjid untuk pertama kali membukakan pintu untuk ummatnya, salah satu staf kedutaan Besar Indonesia yang bernama Haji Soetan Mashoerdin ditunjuk sebagai imam pertamanya.Sebagai Imancamberra Mosque beliaumelakukan serangkaian kegiatan yang meliputi sholat 5 waktu, sholat jumat, perayaan hari besar Islam, dan upacara pernikahan.
Sejak pertama didirikannya Canberra mengalami perkembangan seiring dengan tumbuh dan berkembangnya ummat Islam di wilayah ini. Dari hanya 30 masyarakat muslim pada tahun 1970 an kini telah berkembang menjadi lebih dari 8000 orang.
Saat ini Canberra Mosque yang merupakan satu-satunya masjid di Canbbera melalui Islamic Society of The Australian Capital Territory (ISACT) menghidupkan aktivitas masjid denganmenjalankan ibadah, sholat jumat, pemakaman, ceramah-ceramah dan sekolah minggu untuk putra-putri ummat Islam serta aktivitas social dan budaya lainnya.Disamping itu organisasi ini menyediakan keperluan daging halal untuk keperluan ummat muslim di wilayah Canberra.
Keunikan lain dari mesjid ini adalah pada setiap selesai Sholat Jumat, tersedia tenda-tenda yang menjajakan makanan dari berbagi negara termasuk Indonesia sperti mie aceh, baso malang, sate, gorengan, mie goreng, nasi goreng dll yang tentunya dapat dijadikan obat untuk menghilangkan rasa rindu akan tanah air.
