Kemaren, sebuah stasiun TV Australia NITV (National Indigenous TV) yang khusus menayangkan acara-acara indigenous menampilkan episode khusus yang menceritakan bagaimana Suara Indonesia melakukan pengenalan budaya dan tari Aceh kepada masyarakat Australia.
Suara Indonesiaadalah nama kelompok tari yang sangat energik.Dengan mamadukan unsur tradisional dan kontemporer, kelompok ini telah mendunia.Tahun lalu kelompok inimelakukan tur ke berbagai negara untuk memperkenalkan budaya dan tari tradisonal Aceh.Mereka juga ikut serta dalam parade pembukaan olimpiade penyandang cacat dunia di Australia.
Uniknya sebagian besar penarinya merupakan hasil kawin campuran antara Aceh dengan Irlandia, Australia dan lain-lainnya.Sebut saja Alfira O’Sullivan yang memiliki darah Aceh dan Irlandia ini, dengan dedikasinya yang sangat tinggi bersama dengan Murtala yang berasal dari Aceh merintis berdirinya Suara Indonesia.
Pada setiap penampilan tari-tari yang mereka sajikan dengan koreografi khasnya yang sangat dinamis selalu menarik perhatian penonton.Demikian juga dengan pilihan warna pakaian dan gerak yang menyentak dan dinamis kelompok tari ini berhasil menyajikan tari tradisional aceh dengan cara yang sangat menarik.Disamping tari tradisional Aceh mereka juga memperkenalkan tari sumatera, Jawa, Bali, Batawi dan tari modern hip hop.
Suara Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini aktif mengikuti berbagai festifval, penampilan, pelatihan di sekolah-sekolah di Australia dan negara-negara lainnya.Sudah ratusan sekolah di seluruh Australia mereka kunjungi untuk melakukan workshop tari dan pengenalan budaya Indonesia.
Tekad dan usaha kelompok ini memang patut diacungkan jempol.Walaupun telah lama tinggal di Australia akar budaya dimana mereka berasal terus mereka jaga dan kembangkan dengan baik.
Dengan usahanya yang gigih dalam menjaga tradisi bangsa, kelompok ini mencuat sebagai salah satu kelompok indigenous yang patut dipertimbangkan oleh pemerintah Australia.