Hanya kau dan aku yang tak tahu apa yang menari dalam malu-malu
Tapi semua orang bisa melihat itu
Senja itu saat kau dan aku mulai melangkah beriringan
Mungkin saja kita sebenarnya melewati garis-garis waktu
Tapi yang kita tahu tak sampai pada hal itu
Senja itu saat mata kita saling beradu dalam salam perpisahan
Ada gelisah meski bibir tetap menarik senyum
Tapi Tuhan tahu itulah awal untuk sebuah kidung
-Tentang satu hari di bulan Juni di Kota Kembang-