Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Membangun Tradisi Damai Dalam Berdemokrasi

4 Juni 2014   23:30 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:19 61 0

Suhu politik tanah air semakin panas, paska deklarasi (bakal) calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. Tanpa di komando, masing-masing kubu telah menabuh genderang perang untuk mengkampanyekan sosok pilihan dan menyerang pihak lawan. Alhasil, berita-berita “bernada miring” berseliweran dan memenuhi sesak ruang publik. Masyarakat menjadi bingung dan semakin resah melihat ulah elit pemimpin negeri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun