Karena aku perempuan. Tuhan menciptakan aku sebagai makhluk dua sisi; menakjubkan sekaligus memuakkan. Tuhan memberiku ujian dengan pujian dan kritik. Yang mana bila aku larut dalam salah satunya, kerusakanlah yang menghampiriku. Bukan kebahagiaan.
KEMBALI KE ARTIKEL