Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Untuk Siapa?

21 November 2022   15:07 Diperbarui: 21 November 2022   16:00 120 1
Malam-malam itu kembali menjadi tangis yang sunyi, tak bersuara dengan tarik nafas yang begitu sesak hingga raut wajahnya bergetar.
Memaksa untuk membungkam tangis, suara air hujan tak sanggup menutupinya, bahkan basah itu memeluk luka dalam sesak detak jantung yang seirama.

Kini sunyi-sunyi menjadi riuh,
tanya-tanya itu perlahan membiru
bulir darah-darah yang meriuhkan namamu
perlahan membeku

Maaf kini milik siapa?
Maaf ini untuk apa?
dan

Setelah rasa ingin dalam angan untuk kau dan aku hidup bersama,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun