Entah akan seberapa jauh diri melangkah, entah seberapa dekat diri dengan pribadi yang lain, semesta terus menuntut untuk kaki berdiri sendiri. Hati mulai gundah, hati mulai resah, seakan marah yang seharusnya tak datang ia terus mendobrak pintu-pintu kesabaran. Lisan bekerja sama untuk terus mengucapkan kata 'baik' pada segala sesuatu yang mulai berantakan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL