[caption id="attachment_35692" align="alignleft" width="189" caption="ARUS (Aliansi Rakyat untuk SBY)"][/caption] Rekan kompasianer, Roy kali ini agak
nyimpang dikit (atau jauh) karena
posting non BBN. Mohon izin, saya akan melaporkan sebuah kegiatan di Hari Peringatan Anti Korupsi Sedunia, 9 Desember 2009 di Jakarta. Tapi sebenarnya ngak "melenceng" jauh dari misi-visi Roy. Kalau kita mau dan berani "buka-bukaan" -tiada dusta di antara kita- dapat dipastikan "dunia BBN" di Indonesia, tidak lepas dari KKN. Perhatikan pengadaan dan kejadian tentang "musium atau monumen-monumen kegagalan" BBN, seperti telah kita obrolkan pada
postingan-postingan lalu. Karena bukan ahli sospol (dan tidak niat ambil
kapling rekan lain) maka Roy cuman mampu menampilkan sejumlah foto di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, di antara pukul 10.00-12.00 WIB. [caption id="attachment_35744" align="alignright" width="300" caption="Salah satu "petinggi korlap" dari KOMPAK (Ayo Kompasianer, siapa nama beliau ?)"][/caption] Seperti diketahui, para rekan pengikut hari peringatan tersebut alias para pengunjuk rasa atau pendemo berkumpul di bundaran HI kemudian melanjutkan aksinya di Bank Indonesia, di Depan Istana, dan/atau Monas (rencana mereka). Mungkin ada kompasianer yang bertanya (dalam hati) kenapa Roy sempat-sempatnya motret. Ya, karena cuman dekat kantorku aja (bundaran HI hanya selang 3 gedung). Juga saya "terangsang" dan nostalgia, karena di era Pak Harto lengser, saya banyak memotret kegiatan demo di Surabaya. Nih, Roy mantan aktivis sejumlah klub fotografi. Jelek-jelek gini, aku penyandang gelar
arts photography lho. Demikian juga, saya "gatal" karena pagi tadi begitu tiba di pintu masuk loby kantorku,
kok lihat banyak polisi berjaga (meski tanpa senjata), juga di jembatan penyebrangan di depan kantor (antara BII Plaza dan Ex).
Aktivitas unjuk rasa [caption id="attachment_35746" align="aligncenter" width="300" caption="Kelompok Pelayanan Bebas Korupsi dan Kolusi"][/caption] [caption id="attachment_35747" align="aligncenter" width="300" caption="KAMMI - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslimim Indonesia (putri)"][/caption] [caption id="attachment_35748" align="aligncenter" width="300" caption="Pemimpin yang tetap semangat, meski mulut diplester"][/caption] [caption id="attachment_35749" align="aligncenter" width="300" caption="Bapak di sisi kiri, meski tua, lugu dan tampak oon tapi tetap semangat"][/caption] [caption id="attachment_35750" align="aligncenter" width="225" caption="Meminta pertanggungan jawab Pak Beye"][/caption]
Aktivitas teaterikal [caption id="attachment_35751" align="aligncenter" width="300" caption="Kesenian jaranan yang dibawa oleh ARUS"][/caption] [caption id="attachment_35752" align="aligncenter" width="205" caption="Pelambang angkara murka, si koruptor yang harus diberantas"][/caption] [caption id="attachment_35754" align="aligncenter" width="235" caption="Lambang wong cilik yang meski jatuh terkapar, tetap diinjak penguasa"][/caption] [caption id="attachment_35755" align="aligncenter" width="300" caption="Lambang koruptor yang diseret oleh rakyat untuk diadili"][/caption]
Aktivitas wartawan [caption id="attachment_35757" align="aligncenter" width="300" caption="Wartawan foto, tampak fotografer cewek dari manca negara in action"][/caption] [caption id="attachment_35759" align="aligncenter" width="300" caption="TV One mewawancara Pakde dari Jogja. Kata Pakde : "dukung Pak Beye dan Pak Boed untuk berantas korupsi""][/caption] [caption id="attachment_35762" align="alignleft" width="240" caption="Mobil K-9 pasukan anjing"][/caption] [caption id="attachment_35763" align="alignright" width="300" caption="Mobil Berparabola untuk meningkatkan komunikasi petugas"][/caption] Pengamanan polisi tidak terlalu "sanggar". Mereka tidak memegang tongkat, apalagi senjata api, alias pestol atau senapan. Bahkan sebagian besar yang bersiaga di bundaran Hotel Indonesia, adalah Polwan dan Pol Airud, bukan Brimob...atau malah Pasukan Gegana atau Resimen Pelopor. Memang tampak dikejauhan tersedia sejumlah mobil taktis berkanon air. Demikian pula mobil K9...berisi anjing-anjing (pelacak). Tampak pula sebuah mobil Polda yang dilengkapi dengan antena parabola untuk memperlancar komunikasi. Di udara tampak pula, 2 helikopter Polri beterbangan.
Alhamdulillah Puji syukur aksi-aksi di atas berjalan damai. Jumlah massa tidak seperti diperkirakan, hanya relatif kecil. Jalan-jalan pun lancar...tidak terjadi kemacetan massal. Apakah karena "peringatan" Pak Beye (yang dinilai kontroversial) mampu meredam kekhawatiran chaos menjadi "tenang" ? Kompasianers yang butuh "pernyataan" sejumlah kelompok peserta unjuk rasa, antara lain ARUS, KAMMI, Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (GERASI) Gerakan Mahasiswa Peduli Indonesia (GMPI) , Gerakan Mahasiswa Pemuda Indonesia (GMPI), Gerakan Pemuda Anti Korupsi (GEPAK),
please kontak saya...ntar saya email. Asal ada ongkos kirim. hahaha
Plaza BII,Menara II, lantai 22, tanggal 9 Desember2009 (tempat ngungsi “sementara”) SALAM ENERGI HIJAU, Berkah Dalem Gusti Roy Hendroko
Note : sekadar untuk diketahui, "gara-gara" motret di atas, HP saya dicopet orang. Hebatnya si pencopet hanya mengambil HP-GSM...untung HP-CDMA ku tidak diembat. Tapi semua data no telpun, alamat email, dan sejumlah data BBN saya amblas (karena sebagian besar tersimpan di GSM). Pada rekan-rekan, maaf bila dalam beberapa hari ini, tidak dapat hubungi saya melalui GSM. Kepada pencopet......semoga Allah memberkati Anda dan keluarga
KEMBALI KE ARTIKEL