Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Artikel Utama

OON : Kompas atau Dirut PLN? Indonesia menuju Listrik Hijau

22 Desember 2009   15:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:49 2420 0
[caption id="attachment_41961" align="alignleft" width="270" caption="Pemandangan indah di malam kelam : kelap-kelip lampu di gardu distribusi"][/caption]

Kompasianers, saya sebenarnya pingin kita lanjut cerita tentang Al-Zaytun. Obrolan ini sebagai kelanjutan tiga postingan yakni di sini, ngobol di sana, dan dikit diskusi di situ. Saya ngebet bercerita betapa kayanya EBT (diplesetkan :Energi Belum Terwujud) di Alzay.

Namun saya terpancing dengan pernyataan Direktur Utama PLN di harian Kompas, tanggal 21 Desember 2009, halaman 18, versi web di sini.Sehingga tentang Alzay, saya mohon “hutang” dulu ah. Nyuwun pangapunten, ya Kompasianer. Postingan Alzay, saya tunda dulu karena saya “kagum” membaca PLN di berita Kompas tersebut, yang dengan “gagah” menjamin “penyalaan” listrik bergilir di tahun 2010 akan ditiadakan. Demikian juga, PLN mampu menghemat Rp 6,2 T karena tidak menggunakan BBM tapi beralih ke gas. Pertanyaan saya, apakah wartawan Kompas yang oon atau Pak Fahmi Mochtar, Dirut PLN “bingung” karena akan segera lengser? Reportase tersebut berjudul “Pasokan Listrik Dijamin, PLN Akan Diversifikasi Pembangkit ke Bahan Bakar Gas”. Benarkah PLN akan beralih ke gas?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun