Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Kristal Ibu

20 Juni 2020   10:56 Diperbarui: 20 Juni 2020   11:07 82 4

Tatapan kosong menerawang menuju awang-awang
Mengenang sejarah panjang yang terkembang
Pahit manis semua menyatu dalam kenang
Tak ada raut wajah lukiskan suasana batin berkecamuk dalam perang

Keriput pipimu ceritakan perjuangan
Butir-butir kristal membasahi pipimu
Sanggupkah aku melihat butir-butir kristal itu mengering seiring menguning usiamu?
Haruskah ini kau lewati di sepanjang umurmu, Ibu?

Jangan habiskan kristal-kristal itu Ibu
Jangan hempaskan ke pertiwi dengan sia-sia
Biarkan anakmu yang menanggung kesedihanmu, Ibu
Berilah bebanmu ke pundakku yang telah siap sedia

Ibu, cukuplah sudah kristalmu menetes di pipi
Biarlah dia mengering tanpa perlu diairi lagi
Izinkan aku gantikan dengan embun pagi
Agar mataharimu bersinar cerah lagi


By Roy Dabut
Dibuat tgl 25 Okto 2019
Di Medan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun