Lewat mereka aku titip tanggung jawab yang akan diserah pada ayahandamu
Tanggung jawab yang akan kupegang penuh sepanjang hayat
Meski bibirku tak berkata apa pun
Namun, semua yang terucap dari bibir orang yang membesarkanku adalah apa yang aku rasa dan aku pinta
Sedang untukmu; aku hantarkan sebuah hati untuk kutitip padamu
Agar kau pandai menjaga dan meresapi cinta yang tumbuh darinya
Puan, kau tahu sebelum ini tak pernah aku berbicara tentang nikah, tak ada keberanian
Saat bersama denganmu, entah dari mana datang keberanian
Berkali aku ditanya perihal keyakinan untuk menghabiskan sisa hidup denganmu
Berkali pula aku yakinkan, bahwa hidup denganmu adalah sebuah jalan
Jalan ibadah yang panjang dalam ikatan suci; pernikahan
Kini semua semakin dekat, impian akan memelukmu di pagi hari saat memasak secuil lagi akan jadi nyata
Hidup dalam rumah sederhana yang penuh dengan cinta
Ah, tak bisa lagi aku ungkapkan lewat kata
Seperti apa manisnya berdiri di depanmu, merapal doa di hadapan Tuhan
Rukuk dan sujud bersama, aku imammu sedang kau berdiri satu saf di belakangku
Doa-doa akan kita aminkan berdua
Doa kita sedang bergandengan mesra di langit sana, semoga aku juga akan menggandengmu sepanjang hayat
Seperti ini aku mencintaimu, tak bisa aku berbuat lebih
Semoga ini cukup untukmu, Puan