Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Teror Bom di Kota Surabaya merupakan Duka Bangsa

13 Mei 2018   15:18 Diperbarui: 13 Mei 2018   15:31 469 1
Kala itu, pada bulan Mei 1998 di Kota Surabaya, yang saya ingat adalah salah satu momen di mana Mama menjemput saya yang sedang bermain bola dengan teman-teman di lahan terbuka hijau yang terletak di bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang terbentang di bagian tengah sepanjang Jalan Raya Dharma Husada Indah. Dari atas sepeda dan tepian jalan raya, dengan muka paniknya yang disertai dengan perasaan sedikit lega karena berhasil menemukan saya (yang masih duduk di bangku sekolah dasar) di antara ratusan anak yang sore itu sedang bermain bola, Mama berteriak: "Roy, ayo cepat pulang."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun