Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Aku Tunggu Kamu di Pelaminan Kedua

24 April 2015   21:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:42 1367 0
4 tahun adalah waktu yang tidak bisa dibilang singkat jika hanya untuk mengetahui sifat dan karakter masing-masing. 4 tahun lamanya menjalin kasih, akhirnya Mas Damar melamarku kemudian kita menikah setelah usia pertunangan kita genap 2 tahun. Aku bahagia menjadi istrinya, karena selain pengertian, Mas Damar sangat setia menjaga cintaku di hatinya. Aku pun juga sangat mencintainya dan berjanji untuk selalu menjaga ketulusan cintanya di hatiku. Hari ini, Minggu 02 April 2015, usia pernikahanku genap 8 tahun, dan itu artinya sudah 8 tahun lamanya juga aku telah menikah, namun selama 8 tahun ini aku masih belum menjadi seorang istri karena suamiku belum pernah menggauliku. sampai saat ini aku masih perawan. Entah apa alasan suamiku dengan semua ini, padahal hubungan kami setiap hari baik-baik saja, belum pernah Mas Damar membentakku, dia tidak akan makan tanpa aku, tidak akan berlibur kemana pun jika aku tidak ikut bersamanya, dia juga tidak akan mandi jika bukan aku yang menyiapkan segalanya. Dan juga, Mas Damar tidak akan berangkat kerja sebelum ia mencium keningku. kelakuannya padaku sangat manis dan romantis, tapi entah kenapa ia tetap membiarkan aku dahaga di malamku. Hingga pada suatu kesempatan, ketika Mas Damar sudah membungkus tubuhnya dengan selimut, ku buang rasa maluku, aku beranikan diri bertanya tentang rasa heranku selama ini. "Aku mencintaimu lebih dari pada diriku sendiri. apa kamu sudah mulai ragu?" Mas Damar membalikkan tubuhnya menghadapku. Aku hanya menggeleng tanpa menatapnya. "Terus, kenapa kamu bertanya seperti itu sayang?" Mas Damar membelai rambutku, aku rasakan kehangatan dari jari-jari tangannya. "Jika Mas Damar mencintaiku, kenapa sampai saat ini Mas belum menggauliku?" tanyaku sambil beralih menatapnya, Mas Damar langsung menyingkirkan tangannya yang membelai rambutku. Kemudian tidur telentang. Aku tetap pada posisiku. "Kenapa Mas Damar diam?" desakku yang langsung membuat Mas Damar beranjak bangun dan masuk ke kamar mandi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun