Ketika beningx mata tertutup debu
Sudah cerah butuh pelita
Hijau seumpama hitam
Ketika peluh derita kering
Tiada lagi tanda lelah
Dalam jiwa yg benar lelah
Tetesx bohong
Hax tawa selimuti aura jiwa
TeriakanQ bisu
OpiniQ tak bersuara
Nafas taqwa menjadi budak tawa
Rintih tobat jadi korban maksiat
Sungkur sujud terhilangkan obsesi
Mengapa pula bangga dengan
kebohongan
Mengapa mau diperbudak senang
Jika kita tahu
Awal yg baik tak menjanjikan
Apha beratx kucurkan lagi peluh
Apa susahx mencinta
Pada Sang Mahacinta