Penawaran dilakukan dengan system voting, materi yang paling banyak dipilih oleh siswalah yang akan lebih dahulu dipelajari. System voting lebih efektif dalam menentukan pilihan karena sebanyak apapun siswa pasti terlihat hasilnya. Paling tidak terdapat resiko terjadi pilihan yang sama banyak atau seri. Apabila terjadi hal semacam ini barulah guru yang memutuskan akan mengajarkan materi apa.
Keributan yang mungkin terjadi yaitu perbedaan pendapat antar siswa yang mungkin berlanjut dengan perang mulut dan suasana tidak terkendali. Guru harus mempersiapkan cara meredam amarah siswa dan menguasai keadaan kelas. Oleh karena itu guru harus berkarakter kuat dan cerdas.
Metode penawaran ini berdampak baik kepada siswa, karena dengan menawarkan beberapa materi siswa dapat memilih materi mana yang ingin segera dipelajari. Dengan begitu timbul rasa ingin tahu dan semangat belajar dalam diri siswa yang berefek baik bagi perkembangan otak karena siswa tidak merasa tertekan dalam mempelajari sesuatu dan dapat berfikir lebih baik. Sehingga otak berkembang dengan baik dan dapat mengembangkan potensi lebih optimal.
Metode ini berjalan baik pada materi-materi pelajaran tertentu yang dapat dipelajari secara tidak urut. Misalnya pada pelajaran IPA, guru dapat menawarkan materi pencerminan, perpindahan kalor dan cepat rambat bunyi kemudian diadakan pemilihan terhadap tiga materi tersebut.
Metode pembelajaran panawaran dapat digunakan kapan saja, dimana saja dan oleh siapapun. Di TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi bahkan pada Seminar pun dapat menggunakan metode ini.
Ada istilah guru lebih unggul satu malam dari muridnya. Mungkin istilah ini benar untuk guru baru yang masih belum percaya pada kemampuannya. Oleh karena itu, apabila guru akan menerapkan metode ini harus sudah memahami materi yang akan diajarkan yang sudah pasti lebih banyak dari biasanya karena guru harus menawarkan beberapa materi kepada siswa. Berbeda halnya dengan guru yang sudah berpengalaman, bagai burung yang sudah faseh berkicau, menerangkan materi apapun lancar bagai jalan tol.