Berbeda dengan sebagian masyarakat Yogyakarta yang sempat penulis amati adalah kebiasaan induk semang kami meminum teh tubruk (daun dan ranting teh kering) dengan menyemplungkan beberapa potong gula batu terkadang kami di suguhi juga dengan ramah dan bangga atas kebudayaan minum teh dari turun temurun tanpa luntur oleh minuman instan yang berbentuk kotak, cup atau botol plastik yang di rancang secara memikat kita saksikan bersama sedemikian trendi sepuluh tahun belakangan ini.
KEMBALI KE ARTIKEL