Sesaat langkahku terhenti. Kabut semakin tebal menghadang. Aku tertegun saat jalan mulai memasuki semak belukar. Tiba-tiba perasaanku jadi tak enak. Aku mulai berpikir untuk kembali saja. Namun separoh hatiku membawa langkah ini justru semakin cepat memasuki hutan kecil itu. Dari balik pepohonan yang samar ditimpa obor, aku melihat bayangan seseorang mengendap-endap di belakang. Bagai tak ingin terlihat dia ikut berhenti saat aku berhenti melangkah. Kukuatkan hati untuk terus berjalan menelusuri jalan setapak yang penuh liku itu.
KEMBALI KE ARTIKEL