"Mimpi itu, serasa di depan mata. Meski jauh di seberang lautan, nampak begitu dekat. Bersimpuh dan sujud di pelataran Masjidil Haram, depan Kabah. Linang air mata mengalir bak derasnya kerinduan ku pada Mu. Sebuah panggilan, pasrahkan jiwa raga, tuk menuai mabrur."
KEMBALI KE ARTIKEL