Meski bukan monopoli laki-laki lagi, tetap saja wanita yang menggeluti kegiatan ini masih minoritas. Terbukti saat pendakian massal seringkali peserta wanita sangat sedikit dibanding peserta laki-laki (atau pas kebetulan hanya sedikit ya?). Berdasarkan pengalaman pribadi, saat berencana untuk mendaki sebuah gunung agak sulit mencari teman wanita yang akan melakukan kegiatan pendakian dengan tujuan yang sama. Alhasil, saya lebih sering jadi "yang tercantik" di tim, sehingga saat bertemu dengan teman wanita di pendakian, rasanya girang sekali.
Lho memangnya masalah kalau mendaki bareng teman-teman lelaki padahal kita hanya satu-satunya wanita di tim? menurut saya tidak masalah, justru banyak plus nya dibanding minusnya. Apa saja sih plus dan minusnya? mari kita bahas satu per satu:
Plus yang pertama, tak perlu ribet bawa tenda dan kompor yang beratnya cukup lumayan, seringkali malah saya diminta meninggalkan matras atau nesting yang saya bawa jika tim kami punya cukup perlengkapan sehingga saya cukup bawa seperlunya saja (he he pasti senang dong, ngurangin berat carrier dan beban punggung).