Pemahaman saja sesungguhnya belum cukup, sebab belum membuat apa-apa. Nilai hidup seseorang di ukur oleh apa yang dia dapat berikan kepada orang lain, apa yang diberikan oleh pendidik kepada muridnya, Dalam hubungan antar individu diberikan dalam bentuk perlakuan, tindakan-tindakan yang bijaksana, yang tepat sesuai dengan kondisi dan situasi. Guru menyiapkan dan menyampaikan pelajaran, memberikan tugas latihan dan sebagainya.
Pemahaman individu pada dasarnya merupakan pemahaman terhadap keseluruhan kepribadiannya dengan segala latarbelakang. Tidak jarang kita temukan orang-orang yang memiliki gambaran diri yang kurang bahkan tidak tepat, lebih tinggi atau lebih rendah. Individu mempunyai perasaan diri lebih superior akan memandang orang lain rendah, dan orang rendah akan memandang orang superior tinggi tingkatannya.
Apabila guru tidak memahami karakteristik peserta didik maka peserta didik tidak akan mengalami perkembangan, potensi belajarnya melemah, dan mobilitas perkembangan anak monoton atau tidak bervariasi. Akhirnya karena potensi peserta didik merupakan dasar dalam menentukan masa depan maka harus diperhatikan, karena menurut sebuah penelitian mutakhir menunjukan bahwa otak manusia terdiri atas bermilyar-milyar sel aktif.