Pelatihan tersebut dilatar belakangi dengan kurangnya produk dari hasil perkebunan yang memanfaatkan kayu mahoni khas desa Sukatani. Hal ini mengakibatkan petani di desa ini hanya berfokus pada tanaman tomat,singkong,dan umbi-umbi lainnya,jadi sangat disayangkan mengingat sebagian besar masyarakat desa merupakan seorang petani.
Tujuan dilakukannya sosialisasi ini untuk meningkatkan pemahaman dalam berkreasi dengan pemanfaatan kayu mahoni. Dalam rangka mendukung pertanian berkelanjutan, mahasiswa KKNT kelompok 1 tahun 2023 Universitas Djuanda yang diterjunkan di Desa Sukatani, memutuskan untuk mengadakan program pelatihan tersebut.
Kayu Mahoni dikenal sebagai bahan furniture salah satu bahan kayu yang cukup terkenal di Indonesia sebagai bahan furnitur, kayu mahoni berasal dari pohon yang hidup di daerah tropis. Kayu ini memang tidak sekuat kayu jati. Namun, kualitasnya masih bagus dan harganya murah, sehingga dianggap sebagai alternatif yang baik untuk pengganti kayu jati. Kayu mahoni tersebar luas di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
Hasil dari kreasi tatakan gelas ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pertanian berkelanjutan dan memberikan alternatif budidaya yang efisien dan ramah lingkungan. Diharapkan, dengan pengetahuan baru ini, masyarakat Desa Sukatani dapat mengembangkan kreasi di rumah mereka dan berkontribusi pada peningkatan produksi kerajinan lokal.
Penulis :Mahasiswa KKNT
Dpl     : Teguh Prasetyo M. Pd