Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya tawuran pelajar. Pertama, tekanan sosial dari teman sebaya dapat mempengaruhi perilaku remaja. Kedua, kurangnya pengawasan dari orang tua atau guru dapat memberikan ruang bagi remaja untuk terlibat dalam kegiatan negatif. Ketiga, perbedaan sosial, ekonomi, dan budaya antar kelompok remaja juga dapat memicu konflik yang berujung pada tawuran pelajar.
Tawuran pelajar memiliki dampak yang merugikan, baik bagi individu maupun masyarakat secara umum. Secara individu, remaja yang terlibat dalam tawuran pelajar dapat mengalami cedera fisik serius, trauma psikologis, atau bahkan kehilangan nyawa. Selain itu, tawuran pelajar juga dapat mengganggu proses pendidikan, menciptakan lingkungan belajar yang tidak aman, dan merusak citra sekolah.