Yang menjadi perhatianku dalam kedua pelatihan ini adalah tidak adanya perkenalan di antara peserta. Dari pelatihan yang pesertanya hanya berjumlah 30 orang (pelatihan pertama) sampai yang sekarang 125 orang (kapasitas yang tercatat di Kompasiana), tak sekalipun dari kedua narasumber dan juga MC memfasilitasi tuk mengenal peserta lain, walaupun sang narasumber sudah sangat kami kenal, bahkan nomor selulernya, karena menampilkan akun-akunnya di jejaring sosial dan blognya. Jadi kalo ingin kenal dengan peserta lain, silahkan berusaha sendiri, minimal kenal dengan teman semeja.
Mungkin memang seperti inilah model pelatihan yang berhubungan dengan internet. Seperti kata Iskandar Zulkarnaen sendiri, "membaca tulisan orang kemudian komen kalau tulisannya menarik, kenalannya baru belakangan". Mengenal orang dari foto Profil dan tulisan, tanpa perlu berjabatan tangan dan mengenalnya sebagai pribadi yang sebenarnya.