Berawal dari Pelatihan Emergency Response yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi, akhirnya bisa berkenalan dengan mereka-mereka yang aktif disini. Sayang karena terbatasnya waktu dan pengetahuan yang sangat sedikit, membuatku hanya bisa menjadi peserta yang lebih banyak merekam dan mencuri ilmu dalam diam.
Browsing, cari ilmu tambahan sendiri, ikut pelatihan di tempat lain dan kembali ikut terlibat langsung dalam simulasi membuat "dunia" ini makin menarik. Berkenalan dengan teman-teman baru yang pernah terjun langsung dalam berbagai respon baik banjir, gunung meletus, gempa dan kekeringan membuat sedikit minder, karena sampai saat ini saya masih dalam tahap tau teori. Biarlah, semoga daerahku bebas dari bencana-bencana di atas.
Tapi satu pelajaran terpenting, efesiensi dan ketepatan waktu dalam bertindak adalah hal yang paling berpengaruh dalam kondisi bencana. 5 menit bisa sangat berarti bagi hidup orang lain. Jangan menganggap sepele waktu yang sedikit.
Memanusiakan manusia adalah mutlak, jangan memperlakukan mereka seperti korban yang tidak punya harga diri. "Dignity" adalah hal yang harus dijaga dalam melakukan respon. Sehingga langkah-langkah yang diambil juga harus memngutamakan itu.
Keselamatan diri sendiri pun harus diutamakan. Kesehatan, kenyamanan dan keluarga harus tetap diperhatikan. Menyelamatkan orang lain tapi keluarga sendiri tidak aman adalah hal yang harus dihindari.
