Saat ini kita berada dalam kondisi serba sulit,
seperti buah simalakama. Maju salah mundurpun salah. Ya, pandemi covid-19 membuat segalanya menjadi serba sulit. Tadi pagi, saya kebetulan mencukur rambut di tukang cukur langganan saya, kemudian untuk membuka suasana saya bertanya kepada si akang tukang cukur tersebut.
"Kang, bagaimana selama covid ini, ramai ga?. Wah..sepi, paling-paling sehari cuma sepuluh orang, padahal buka dari pagi sampai malam!", pernah malah sehari cuma lima orang", terangnya pada saya. Belum lagi selama sepekan kemaren, saya banyak bertemu dengan para orang tua murid yang meminta keringanan bayar SPP anaknya. "Pak ada keringanan bayar SPP ga?, soalnya suami saya sekarang sudah ga kerja lagi". Sebenarnya dalam hati sayapun berkata, "kalau banyak orang tua yang menunggak dalam membayar SPP, lantas nanti honor para guru swasta dari mana?.
KEMBALI KE ARTIKEL