Pukul sebelas malam. Hujan mulai turun membasahi kota Semarang. Orang-orang yang sedang berjalan mempercepat langkahnya. Beberapa lagi berlari kecil, menerobos kerumunan untuk mencapai tempat berteduh. Setyo memilih berdiri sejenak. Memandang dalam keremangan, mencari solusi terbaik.