Hari sudah menjelang sore ketika aku dan temanku Naong berhenti di persawahan pinggir jalan raya. Kami sudah merencakan ini sejak siang, sebelum kami pulang dari Lumajang menuju Jember. Bukan tanpa sebab kami berhenti, rasa penasaran menuntut kami untuk mengobatinya. Sore itu, hari Rabu kemarin tepat pada tanggal 5 Agustus 2015, banyak orang sedang mengerumuni sawah yang tampak seperti sehabis dibajak. Ternyata kerumunan ini sudah biasa sejak empat bulan yang lalu, sejak penemuan batu akik di Kalidilem Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang ini.
KEMBALI KE ARTIKEL