aku tahu. sebuah pilihan adalah memasrahkan jiwa. hiatus bukan alasan untuk merintih. hibernasi tak selalu jadi ransum harga diri.
lembar kesadaran di lubuk hati selalu pantas disebut pelangi. perbedaan itu terkadang menyesakkan. namun memberi jalan untuk menegaskan tujuan. tentang status. perihal kesan. dan mengenai keadaan. berbahagialah, hati. untaian doa demi doa akan selalu mengingatkanku pada selarik nama itu.
ps:
benar! perasaan yang tercabik-cabik merangsang pertumbuhan imaji. tabik!