Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kecil

2 April 2010   12:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:02 28 0
sudah sepantasnya aku berdiri di sini. sendiri. mengupas cerita sunyi sebagai naskah perjalanan. bahagia yang mempesona. kecewa yang menjelaga. dan sedih yang kian memutih. tak ada warna yang membiarkanmu tetap membeku.

aku tahu. sebuah pilihan adalah memasrahkan jiwa. hiatus bukan alasan untuk merintih. hibernasi tak selalu jadi ransum harga diri.

lembar kesadaran di lubuk hati selalu pantas disebut pelangi. perbedaan itu terkadang menyesakkan. namun memberi jalan untuk menegaskan tujuan. tentang status. perihal kesan. dan mengenai keadaan. berbahagialah, hati. untaian doa demi doa akan selalu mengingatkanku pada selarik nama itu.

ps:
benar! perasaan yang tercabik-cabik merangsang pertumbuhan imaji. tabik!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun