Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Jiarah Umat di Malaysia

17 Mei 2011   02:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:33 330 1
tok.. tok.. tok.. (pintu diketuk).

Assalamualaikum...

Abang ada (jika yang membuka pintu istrinya)...??

Papa ada (jika yang membuka pintu anaknya)...??

Itulah kata pembuka ketika kami melakukan Silaturahim/Jiarah umat.

Lalu ketika lelaki kepala rumah tangga yang kami tuju keluar, mulailah kami menyampaikan niat kedatangan, pertama kami meminta kesedian/waktu nya kepada yang bersangkutan sekitar 2/3 menit. Setelah ok, lalu kami sedikit menceritakan arti Silatuhim dan persodaraan diantara umat Islam. Diakhir kata intinya kami mengajak agar yang bersangkutan lebih sering datang kemasjid (melaksanakan solat berjamaah).

Dari Abi Darda ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah 3 orang yang tinggal di suatu kampung atau pelosok tapi tidak melakukan shalat jamaah, kecuali syetan telah menguasai mereka. Hendaklah kalian berjamaah, sebab serigala itu memakan domba yang lepas dari kawanannya." (HR Abu Daud)

Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Shalat berjamaah itu lebih utama dari shalat sendirian, pahala solat berjamaah sebanyak 27 pahala.." (HR Muslim).

Yang membuat sya kagum dengan masjid2 di Malaysia adalah managementnya, dan hampir setiap masjid yang sya singgahi selalu saja ada kehidupan didalamnya, maksud sya ada penghuninya. Ya walaupun terkadang hanya penjaganya saja.

Setahun belakangan ini Alhamdulilah sya aktif dalam kegiatan dimasjid dekat rumah (masjid Al-Husna, pusat bandar puchong, selangor, malaysia). Kegiatan yang positif (menurut sya) untuk menambah pengetahuan sya dalam hal agama. Banyak kegiatan positif yang dilakukan oleh pihak masjid, dan salah satunya adalah Jiarah Umat ini, Jiarah Umat biasa kami lakukan dalam 2 waktu:

- pertama, rutin setiap hari selasa, malam rabu selepas magrib (disekitar masjid Al-Husna).

- kedua, sebulan sekali kami keluar dan I-tikaf tiga hari dimasjid/surau lain, yang masih termasuk kawasan puchong (luar Al-Husna).

Penggerak jiarah umat dimasjid kami adalah bang Zul (bukan nama sebenar), bang Zul tergolong orang yang kritis, kritis dalam arti positif. Pernah dalam satu majlis musyawarah beliau berucap, kebanyakan masyarakat melayu sekarang terkena penyakit HDH (Hasrat Dengki Hati), penyakit yang terlalu cintakan dunia sahaja.

Dan sya pun menimpali pernyataan bang Zul itu, sya berkata, dkat Indonesia pun banyak penyakit HDH, dan satu jemaah lain berkata, memang sekarang dunia Islam sedang dilanda penyakit, penyakit kurang cintakan agama (mengaku Islam tapi tidak menjalankan syariat Islam/Islam ktp).

Cita2 bang Zul sangat mulia, dia pernah berucap, teringin rasanya melihat jemaah solat subuh sama seperti jemaah solat jum'at. Berbekal cita2 nya itulah akhirnya dia menjadi penggerak Jiarah Umat ini. mungkin berawal dari kebiasaannya yang selalu aktif dalam kegiatan Jemaah Tabligh (JT). di Malaysia markas besar JT berpusat di Masjid Sri petaling, Alhamdulilah sya pernah dtng kesana.

Masjid Al-Husna pun sering disinggahi JT dari berbagai negara, pernah diantaranya jemaah dari India dan Indonesia, dan ketika jemaah dari Indonesia dtng Alhamdulilah sya bisa menemani selama dua malam. Dalam obrolan suatu malam dengan jemaah Indonesia. Dia berkata, sya jumpai disekitar sini banyak orang Madura, tapi kenapa mereka tak pergi masjid?? Diapun berkata lagi, andai semua orang Madura yang sya jumpai tadi mereka semua pergi masjid, pasti masjid ini penuh, ucap nya.

Sya pun hanya terdiam ketika dia berkata begitu, karna memang faktanya begitu, ramai orang Indonesia bekerja dimalaysia hanya untuk mencari dunia semata tanpa mencari akherat. Alangkah eloknya jika kita bisa mencari dan berusaha mendapatkan keduanya (dunia dan akherat).

Kembali ke Jiarah Umat kami, kunjungan kami biasa dilakukan dari pintu ke pintu dan dari kedai ke kedai, bahkan ketika berpapasan dengan seseorang dijalan (lelaki) yang kira2 beragama Islam, kamipun mencoba bersilaturahim dengannya. Karna Silaturahim dalam pandangan Islam tidaklah terikat pada ruang dan waktu, Silaturahim dapat kita lakukan dimanapun tempatnya.

Abu Hurairah ra. berkata, Rosulullah saw. bersabda, "barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia memuliakan tetangganya. barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia bersilaturahim, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata baik atau diam."

berlomba-lombalah dalam kebaikan, dan selalu saling mengingatkan.

salam Ukhuwah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun