pandemi membuat perasaanku tidak karuan. berita duka silih berganti hampir setiap saat. ketika mendengar atau membaca warta lelayu, pikiran yang spontan muncul adalah mengapa terlalu cepat, siapa lagi giliran berikutnya. perihal wafat, pikiranku langsung terpaut puisinya subagio sastrowardoyo: "dan kematian makin akrab"--dan benar tak ada yang dekat kecuali kematian. sesuatu yang kutakutkan sejak di bangku sekolah menengah pertama.
KEMBALI KE ARTIKEL