Dentum narasi besar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai digelorakan tatkala memasuki tahun 2016. Dibukanya MEA tersebut berdampak pada tiada batasnya wilayah kebudayaan, ekonomi, pariwisata, pendidikan, dan pelbagai aspek strategis penyokong “identitas” negara antarsatu sama lain. Narasi besar MEA membawa tantangan yang signifikan bagi setiap intelektual muda—pelajar maupun mahasiswa—untuk turut merayakan hajatan antarnegara-negara ASEAN dalam persaingan global. Pertanyaan yang muncul di tengah tantangan besar itu ialah sejauh mana persiapan para intelektual muda dalam menghadapinya.
KEMBALI KE ARTIKEL