Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature Artikel Utama

Ingatkan Bahaya Pengerusakan Lingkungan, Pecinta Lingkungan Hidup Lakukan Aksi di Tengah Kota Lahat

8 Mei 2015   04:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:16 157 1


Dalam rangka memperingati hari bumi sedunia yang jatuh pada 22 April lebih dari 70 orang pemuda yang tergabung dalam Komunitas Pencinta Alam Garis Milang, dan beberapa komunitas yang lain yang ada di Kabupaten Lahat melakukan aksi bagi bibit pohon dan kebersihan (operasi semut) sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan untuk mengampanyekan akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup, menyadarkan semua pihak untuk ikut bertanggung jawab merawat bumi sekaligus menjadi pelopor perubahan dan penyelamat bumi dan lingkungan hidup. Kegiatan yang berlangsung di seputaran simpang empat atau pusat Kota Lahat tersebut mendapat perhatian dari masyarakat Kabupaten Lahat.

Pada tahun 2015 ini, perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day mengangkat tema “Seven Billion Dreams. One Planet. Consume with Care“. Tujuh miliar manusia dengan berbagai keinginannya, menghuni satu bumi.

Wawan (25) warga Kabupaten Lahat merasa tergugah dan terkesan dengan sekelompok pemuda pecinta lingkungan hidup ini, ia sangat mendukung dan mengatakan bahwasannya kalau bukan kita lalu siapa lagi yang menjaga bumi kita serta melestarikan lingkungan yang sudah sangat gersang ini.

“Secara spontan saya ikut dalam kegiatan ini, mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, peringatan har bumi beserta maknanya dapat tersosialisasi kepada masyarakat luas khususnya di Kabupaten Lahat,” kata Wawan.

Hari Bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada tanggal 22 April dan diperingati secara internasional untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Hari bumi dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970 seorang pengajar lingkungan hidup. Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan Bumi utara) dan musim gugur di belahan Bumi selatan.  PBB merayakan hari Bumi pada 20 Maret sebuah tradisi yang dicanangkan aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969, adalah hari dimana matahari tepat di atas khatulistiwa yang sering disebut Ekuinoks Maret.

Sekelompok pemuda di Bumi Seganti Setungguan ini melakukan kegiatan kebersihan semenjak pagi, dimulai dari pasar tardisional modern sampai pasar Lematang, setelah itu mereka membagikan bibit pohon sebanyak 400 bibit.

Heri Hartono salah satu koordinator kegiatan menyampaikan tujuan kegiatan adalah mengajak serta masyarakat untuk menjaga bumi dari pengerusakan. Hari bumi kebanyakan hanya diketahui dan diperingati para aktifis peduli lingkungan saja di seluruh dunia. Berbagai kerusakan lingkungan hidup di bumi telah menyebabkan penurunan kualitas lingkungan hidup serta mengakibatkan terjadinya berbagai bencana alam seperti longsor, banjir, angin topan, kekeringan, krisis air bersih dan kebakaran hutan. Kerusakan lingkungan disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampak negatifnya pun akan dirasakan oleh manusia juga. Kesadaran masyarakat cenderung menurun untuk menjaga, merawat, serta melestarikan lingkungan hidup. Upaya untuk melestarikan lingkungan hidup tidak hanya tanggung jawab perorangan saja, akan tetapi tanggung jawab dari semua pihak yang hidup di bumi ini.

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

4 bulan yang lalu
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun