Pragmatisme berasal dari dua kata yaitu parag dan isme paragma berasal dari bahasa Yunani yang berarti perbuatan atau tindakan action bagus 2000 sedangkan isme merupakan cara berfikir atau sesuatu aliran pragmatisme. Sebagian menganut pragmatisme yang lain mengatakan bahwa suatu ide atau tanggapan dianggap benar dengan teknik berfikir induksinya yang berbeda. Filsafat Yunani ini membahas dasar filsafat pragmatisme filsafat Kristen pada abad pertengahan baik periode patevistik (400-1000) dengan bersifat senansi.
Rasionalisme memandang bahwa sumber pengetahuan yang dapat dipercaya adalah rasio (akal) sedangkan empiris beranggapan bahwa sumber pengetahuan adalah empiris ataupun pengawasan manusia menggunakan panca indera nya kemudian datanglah masa pencerahan.
Lahirnya pragmatisme tidak terlepas dari adanya pertantangan antara empirisme dan rasionalisme aliran pragmatisme meyakini bahwa akal Budi tidak memunculkan objek walaupun banyak yang berpendapat bahwa pragmatisme bukan suatu filsafat melainkan suatu metode ataupun instruksi karena senantiasa berorientasi pada manfaat.
Pendapat para ahli tentang filsafat pragmatisme
a. Charles s peirce (1834-1914)
Peirce adalah anak seorang ahli matematika logika dan filsafa. Peirce terkenal dalam filsafat klasik dan sangat memakai sejarah ilmu pengetahuan termasuk penemuan Darwin peirce menyimpulkan bahwa salah satu kunci dalam usaha adalah bukti data persepsi.
b. William James (1842-1410)
William James lahir di new York pada 1842 sejak 1872 sehingga 1407 ia menuntut ilmu di harruppada pada mulainya James mempelajari fisiologi kemudian beralih ke psikologi dan trainer filsafat pragmatisme.
c. Jhon Dewey (1859-1952)
Tokoh yang sangat berpengaruh bagi perkembangan filsafat pragmatisme adalah Jhon Dewey ia lahir di Burlington verdut 20 Oktober 185 m. Dan wafat di new York pada 1 Januari 1952 Dewey juga belajar logika kepada Charles s peirce dan salah seorang psikologi emprimental.
