Uang 3000 saya berikan dan pak sopir menerima uang itu dan berkata "terima kasih" lalu ia melajukan kembali angkotnya. Jam berlalu dengan begitu cepatnya dikantor dengan tugas gerejawi yang harus saya selesaikan. Tanpa terasa jam menunjukkan pukul 16:00 WIB dan saya bergegas keluar dari kantor dan berjalan ke tempat menunggu angkot kembali. Sebuah angkot yang kali ini juga sepi penumpang tapi beberapa menit penumpang lain penuhi angkot itu. Menarik yang saya lihat dari angkot itu adalah tulisan Yeremia 17 : 7. Kalau saya buka alkitab saya maka isi ayat itu seperti ini Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN. Waw ayat yang luar biasa. Dipasang jelas di depan angkotnya. Saya yakin ini pasti angkot milik orang kristen. Saya naik dan seperti biasa tidak ada obrolan. Angkot pun kembali melaju dan beberapa menit kemudian saya hampir sampai tempat perhentian saya memang jarak yang pas saya harusnya berhenti angkor sekitar 20 meter lagi dan ternyata ada seorang calon penumpang lagi yang akan naik angkot itu tapi kondisi angkot penuh.
Saat itu saya kemudian berkata kepada sopiir angkot itu "saya turun disini saja pak". Angkot di stop kan, saya turun, penumpang naik dan saya membayar 3000 dan kata yang dimunculkan orang sopir angkot itu "terima kasih" dan ketika hendak melajukan angkotnya ia memberikan klakson tanda terima kasihnya kembali.
Waw sungguh suatu pengalaman luar biasa yang saya alami kemarin tentang kata "terima kasih" yang sangat langkah saya dengar tapi ternyata itu keluar dari orang - orang yang juga selama ini tidak pernah saya dengar mereka ucapkan tapi ternyata ada oknum sopir angkot yang bisa berkata "terima kasih"
Lalu apakah ada juga oknum - oknum mahasiswa, pekerja kantoran, anak Tuhan yang juga mengubah status langka menjadi status universal dari kata terima kasih ini dalam hidup kita.
Akhirnya saya mau bilang terima kasih karena udah mau baca pengalaman saya tentang terima kasih ini.