Melelahkan, ngantuk pastinya kami alami, tidur jam 02:30 n bangun jam 06:00. Tapi semangat untuk menempuh perjalanan yang cukup jauh kami jalani. Keluar masuk toll dan melewati jalanan jakarta yang macet tidak melunturkan semangat kami untuk berkunjung ke rumah kerabat agar makin mempererat rasa kekeluargaan setidaknya agar relasi keluarga tetap terjalin baik. Itulah pemikiran yang saya miliki setiap imlek khususnya. Pastinya beda lagi dengan para keponakan saya yang masih kecil - kecil karena imlek adalah saat untuk mendapatkan angpao yang pastinya berisi uang baik nominal besar maupun kecil. Rumah kerabat pertama kami tiba, kue, pempek dan berbagai snack disuguhkan di depan meja tamu dan kami menikmatinya dan akhirnya angpao di bagikan. Kami pamit dan mengunjungi rumah yang lainnya. Di mobil yang saya kendarai beberapa keponakan mulai membuka angpao yang mereka dapatkan dan menghitung jumlah nominal uang di dalamnya. Berbagai rencana mereka miliki dengan uang itu. Ada yang ingin segera di belikan barang yang mereka inginkan tapi ada juga yang mau di tabungkan untuk membeli rumah yang lebih bagus lagi. Memang menggelitik juga dengan respon yang mereka miliki ini tapi itulah dunia anak - anak dan itulah sisi keindahan imlek. Suatu perayaan yang berspirit kebersamaan, kesukacitaan, keakraban antar keluarga besar.
Jadi nikmati setiap perayaan yang kita rayakan karena disetiap perayaan menjadi stimulus untuk kita ingat tentang bagaimana tertawa, menerima, berelasi dengan orang lain. Selamat hari raya Imlek di tahun ini.