[caption id="" align="aligncenter" width="588" caption="
http://stat.ks.kidsklik.com"][/caption] Teringat dingin dalam heningnya malam. Panas terik menyinari di siang hari. Hanya berteman bongkahan batu yang memberi pertanda dia disana. Terkubur menjadi abu, menyatu dengan tanah dan debu. Sesekali burung Gagak hinggap untuk menyapanya. Terdengar begitu beraroma mistis. Didalam sana ada dia. Seseorang yang dulu berteman dengannya, dia dan mereka yang kini menikmati jerih payah perjuangan mereka. Kebersamaan mereka dalam mempertahankan hidup. Mati-matian, hingga sampai pada mati yang sebenarnya. Teringat dahulu dalam kebersamaan. Seorang kakek tua menunduk layu. Di tengah hutan ini mereka pernah bersama berjalan, berlari dan bersembunyi. Hingga suatu ketika peluru itu menembus dadanya. Dia yang kini terkubur dalam bongkahan batu ini. Dibawah rimbunan pohon yang masih aku kenal baunya. "A
ku masih ingat. Dia sengaja melindungiku dari beberapa tembakan yang datang dari sebelah barat. Sesaat sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya. Dia berpesan, agar aku selalu menjaga anaknya. sampai kapanpun"
KEMBALI KE ARTIKEL