[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Rasanya manis seperti permen (
http://warungselatsolo.dagdigdug.com/)"][/caption] Saat itu, saya sedang berada di kalimantan Barat. Tepatnya di Pontianak di rumahnya temanku ayng mengundang acara syukuran pernikahan keluarganya. Saat itu saya memang memang bersama dengan kakanya yang mau nikah. Saya berangkat dari Bandung berdua dengan membawa sebuah kado yang akan di berikan pada saat acara pernikahan tersebut. Singkat cerita pada saat saya sampai di rumah orangtua yang akan menikah itu. Saya mengalami sakit kepala yang cukup membuat saya kewalahan, karena sangat mengganggu aktivitas seperti biasanya. Beruntunglah karena acara pernikahan itu masih dua hari lagi. Kami memang sengaja datang lebih awal supaya bisa sekalian jalan-jalan dulu disana, sambil membantu beberapa rangkaian acara yang akan di selenggarakan. Sepertinya sakit yang aku alami itu karena perubahan cuaca yang drastis. Di kampung halamanku yang dingin, memang berbeda jauh dengan keadaan di Kalimantan yang sangat panas. Kalimantan Barat adalah daerah lintasan garis Khatulistiwa. Sehingga matahari terasa sangat menggigit di siang hari. Saat itu memang terjadi perubahan besar di raut wajah saya. tampak memerah dan mengeluarkan keringat. Begitulah kedua orangtua teman saya bicara. Sehingga mereka menyarankan saya untuk segera pergi ke dokter. Saya menolak dengan alasan itu adalah hal yang biasa. Dan akan segera sembuh jika makan yang banyak dan tidur. Biasanya jika sakit demam atau sakit kepala. Saya membiasakan untuk makan yang banyak. Sehingga mengantuk dan cepat tidur. Entah kenapa biasanya memang sembuh, dan saya menganggapnya mungkin karena kurang istirahat atau masuk angin saja. Jika setelah itu masih juga demam, maka barulah saya berangkat ke dokter untuk berobat. Sebelumnya semua memang berawal dari Perkataan Almarhum kakek saya, masih ingat dia berkata waktu saya sakit kepala. "
Nyeri sirah mah ubaran we ku ku kejo cing Loba. Pasti cageur geura!" (Sakit kepala obatin aja dengan nasi yang banyak. Pasti sembuh) Begitulah almarhum kakek saya berkata. Sehinga sampai saat inipun masih saja perkataannya saya ingat. Betul ataupun tidak perkataannya, tapi yang saya rasakan memang benar juga. Karena terkadang saya merasakan sakit kepala karena masuk angin. Sehingga jika makan yang banyak dan tidur, pasti akan berkeringat. Dan pada saat bangun, telah kembali seperti semula. Tidak merasakan sakit di kepala lagi.
KEMBALI KE ARTIKEL