Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Biarlah

1 November 2021   22:48 Diperbarui: 1 November 2021   22:53 58 2
Rasanya Ingin aku lempar puisi ini ke pintu rumahmu
Berharap,kau baca esok pagi

Aku sudah jenuh melihat puisi yang berserakan di kontrakan ini
Buku yang berantakan,pakaian yang menumpuk, belum lagi tempat tidur yang tak mau lepas dari tubuh

Sepertinya wajahmu selalu terbayang di plafon kamar yang bolong
Mungkin dari itulah aku terlihat betah dikamar
Mungkin, ya mungkin, mungkinlah

Aku bimbang, mau aku apakan puisi-puisi ini
Dijual tak laku
Jadi buku, mahal

Apa aku robek saja
Apa aku bakar saja puisi ini
Biar menjadi api
Lalu berubah jadi abu
Tertiup angin
Hilang
Tak usahlah
Biarkan saja menjadi tumpukan-tumpukan
Pertanda pernah diperbudak oleh sajak

Mungkin tumpukan itu akan hilang terbawa banjir.
Tanpa pernah terbaca olehmu

Tangerang, 10 Januari 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun