Penyebabnya ? Kesulitan Likuiditas.
Ceritanya gini, Coindesk keluarin report. Isinya info kalo kas-nya Alameda Research ( perusahaan trading afiliasinya FTX ; BACA : duit user FTX dipake trading oleh Alameda ) kebanyakan megang FTT.
FTT itu token buatan FTX sendiri, buat user pake, kalau mau dapat diskon fee saat trading.
Kenapa trading firm / investment fund yg punya token sendiri itu red flag ? unspoken truth-nya, karena itu bisa jadi trik buat offset losses.
Gampangnya gini, kita rugi dagang nih di Rupiah. Rugi 3 juta rupiah.
Ada dukun ( Alameda Research ) yang bilang, bisa gandain duit.
1 juta bisa jadi 1 Milyar FTT.
Dikasih lah sekoper ama Dukunnya. Tapi Anda ngk boleh buka sampe waktunya ( ampe lock-up periode fund-nya berakhir ).
Sebenarnya isi kopernya kertas kosong ( FTX Token dalam hal ini cuma kertas kosong yg dikasih nilai 1 M ).
1 Milyar FTT di balance sheet Alameda bisa buat nutupin losses di aset lain. Ngk ketahuan khan.
Karena, selama user masih percaya kinerja Alameda Research dan ngk withdrawal duitnya. Itu semuanya masih UNREALIZED.
Kalo kata Mark Hanna di Wolf of Wall Street itu adalah Fugayzi, fugazi. It's a whazy. It's a woozie. It's fairy dust. Hahaha
Kira2 gitulah triknya.
Melihat eksposur Alameda yang tinggi terhadap FTX Token. CZ, bos-nya Binance. Yg punya stok FTX Token banyak, jadi khawatir.
Kalo harga FTX Token turun, stok FTT-nya Binance yg senilai 529 Juta USD ( 8 Triliun cuy ) bisa2 nanti beli gorengan juga ngk bisa.
Pengumuman lah dia, kalo FTX is still good. Binance akan bantu. Harga FTX yang sebelumnya turun, kembali naik. Karena warga percaya Binance bakal bantu FTX.
Padahal dibelakang, CZ unload semua stok FTT-nya. Abis stoknya terjual. CZ bilang batal akuisisi FTX hahaha.
FTT anjlok, rush terjadi. Jadi REALIZED deh loss-nya.
Tumbangnya Raksasa Crypto, sebenarnya domino efek dari Resesi dan Krisis, dicombine sama Over Leverage aset mereka.
Contoh; Krisis energi di beberapa negara menyebabkan Bitcoin Mining terpaksa tutup. Stok para miner terpaksa di dump. Dijual. Mau di hold, harga crypto Bearish. Tapi kalo ngk dijual, BU, lagi resesi.
Jadi makin turun deh harga asetnya. Lingkaran setan.
Setelah FTX, trust me. Masih akan ada lagi yg tumbang s/d 2023.
Intinya kita mesti paham, Crypto underlying asset-nya adalah persepsi. Ekspektasi. There is no real business sebagai underlying. Berbeda dengan saham. Sehingga persepsi & ekspektasi netijen, yang membentuk harga sebuah aset crypto.
Jadi, jika ada Crypto Investment Fund yang bisa perform di masa Bearish seperti ini, most likely Money Game.
Di Indonesia, OJK & Bappebti harus proaktif cek Exchanger yang ada. Audit GCG Reserve-nya.
Ada 15 Juta investor kripto di Indonesia.
Solusi lainnya, buat Anda yang paham ?
Aset Crypto Anda di Exchanger buruan pindahin ke Wallet.
Daripada nanti gak bisa ditarik