Topik ini memang tidak pernah ada habisnya dan selalu menarik untuk jadi bahan diskusi. Kunjungan kerja luar negeri (selanjutnya saya singkat KKLN) anggota DPR/DPRD ini selalu menjadi pro kontra disebabkan oleh beberapa hal mulai dari biaya yang sangat besar, jumlah delegasi yang cukup banyak, negara tujuan yang terkadang tidak relevan, dan topik yang sepertinya tidak terlalu penting (belajar pasal santet ke Belanda), sampai hal-hal lain seperti ditemani istri dan anak, dugaan plesiran dan menikmati tarian perut, dan beberapa isu lainnya.