Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Duka di Bulan Mei

23 Mei 2016   09:33 Diperbarui: 23 Mei 2016   09:40 34 0

Hujan di malam Mei, begitu rusuh menghamburkan rindu

Tak sabar diderainya bumi, di kecup begitu basah..
Ia bergejolak..
Bumi tak rindu bersama kabut berlalu
Basah dan berlumpur membawa mati

Mei dalam sedih, dalam duka
Ada yg tercabut, menelan akar kehidupan
Kematian dekat mengendap-endap
Pahit, kemudian tangis bersenandung jauh
Keindahan nyata berkhianat
Pelukan bunda terlepas sudah

Ahh, dimanakah jiwa, khianat raga
Tak terbilang nafas telah berlalu
Masihkah dia harus hilang?
Dimanakah jejak itu saat berlalu..

Duka, benarkah engkau penuh dendam?
Kapan insan akan utuh kembali?
Hujan menceraikan jiwa..
Hujan menghentikan nafas..
Bersama bumi ia sekongkol

Bunda, maafkan pergiku tak berijin...
Dalam kabut kita bertemu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun