Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tribute to WS Rendra

30 Oktober 2013   00:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:51 106 2
Adakah hari berlalu tanpa angin?
Ataukah tanpa semburat cahaya, yang kadang menyakitkan mata?

Paman Doblang dan Atmo Karpo, dua insan terpinggirkan..
Tanpa kehangatan cinta, tanpa kesejukan kasih, tanpa kesadaran diri..
Menjadi berbeda hanya karena memegang prinsip dogmatis semata.

Kenyataan harus dikhabarkan, meski itu perih.
Keberanian menjadi matahari membutuhkan kesabaran bagai bumi.
Jadilah cakrawala jiwa-jiwa tersesat, berjuang bersama mereka.
Karena perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata..

Wasya, ah Wasya, biarlah, berlalu bersama angin..

(20 September 2008, 16:41 WIB)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun