Penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia seharusnya mengutamakan budaya akademik yang kuat, yang tercermin dalam tiga pilar utama yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga hal ini sangat penting karena sejalan dengan tujuan nasional pendidikan tinggi untuk mencetak generasi yang dapat berkontribusi positif bagi masyarakat serta memiliki keahlian dalam bidang akademik yang relevan.
Dalam konteks pendidikan, pengajaran yang melibatkan kerja sama seperti team teaching dan kegiatan seperti bedah buku atau pelatihan sangat bermanfaat dalam menumbuhkan budaya akademik yang produktif. Hal ini bisa memperkaya wawasan para peserta didik, serta mendorong mereka untuk lebih aktif dalam berbagi pengetahuan. Di bidang penelitian, kerja sama antara dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian kompetitif menjadi landasan yang penting. Kolaborasi ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk langsung terlibat dalam penelitian yang aplikatif, sekaligus membangun keterampilan akademik mereka.
Sedangkan dalam bidang pengabdian masyarakat, kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, seperti stakeholder dan masyarakat yang membutuhkan, sangat krusial. Program-program pengabdian yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat akan meningkatkan relevansi dan dampak dari pendidikan tinggi itu sendiri.
Untuk mencapai semua ini, peran manajemen yang efektif di perguruan tinggi sangat vital. Manajemen yang baik akan membantu memetakan perencanaan yang jelas, pengorganisasian yang terstruktur, serta evaluasi yang terukur untuk memastikan bahwa setiap tujuan tercapai dengan efektif dan efisien. Kepemimpinan yang visioner juga akan menjadi pendorong utama dalam menciptakan budaya akademik yang positif dan berkembang.
Saya juga percaya bahwa budaya akademik ini tidak dapat berkembang tanpa adanya dukungan dari alokasi anggaran yang memadai, serta komitmen dari dosen dan sumber daya manusia lainnya. Dengan adanya kolaborasi yang baik antara manajemen, dosen, dan mahasiswa, serta lingkungan yang mendukung, saya yakin perguruan tinggi dapat mencapai tujuan pendidikan tinggi yang optimal. Sebagai tambahan, dalam mengelola pendidikan tinggi, manajemen kualitas yang berkesinambungan harus menjadi prioritas untuk memastikan mutu pendidikan yang semakin baik, beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan berdaya saing tinggi di tingkat global.