dia tak pernah berarti dalam hidupku.
persinggahannya dahulu hanya angin lalu,
tak ada makna antara dia dan aku.
Jangan lukai hatimu dengan rasa pilu dan ragu,
aku takkan beranjak dari hatimu,
rasa dan jiwaku tumbuh dalam cintamu,
kaulah hidup dan semestaku.
Rintik air matamu adalah tangisku,
derai kasihmu adalah penghilang dahagaku,
untaian rayumu adalah lantunan merdu,
yang slalu kurindu di setiap relung jiwaku.
Suamiku, kaulah cinta...
yang takkan terganti slamanya.
Pujaanku, kaulah rindu,
bersemayamlah di kerajaan kalbu
tidurlah, lelapkan kantukmu pada peraduanku.
Kita kayuh bersama bahtera menuju dermaga biru,
karena aku selamanya milikmu...
dan kau adalah surgaku....