Kita kembali dalam gelombang. Kau kendalikan lembut hingga aku terkulai. Tak lagi mampu aku berdiri apalagi duduk. Kau kembali menarik urat nadiku dan membawanya dalam keganasan dirimu. Kembali kau tenggelamkan aku pada samudra cintamu. Aku tak kuasa menolak. Aku hanya pasrahkan padamu, karena kau lah nahkodaku.
Kapal kau arahkan ke kanan lalu ke kiri, ombak membuat kita turun naik. Aku pejamkan mata, mencoba memasrahkan semua padamu, karena kaulah nahkodaku.
Gelombang tinggi kembali datang, semakin aku erat berpegang dan kembali kupejamkan mataku karena kapalku menaik kemudian menurun mengikuti arus gelombang dirimu.
Jantungku berdetak begitu dasyat, seakan melompat dari lobangnya menikmati deru jantungmu yang menempel pada dinding-dinding hatiku. Kekasihku....bawalah aku senantiasa mengarungi lautan kasih, agar ku merasakan kehangatanmu selalu dalam setiap ujung nadiku.