Presiden Filipina Rodigro Duterte dengan lantang mempertanyakan kebudayaan negara Kuwait pasca kematian Tenaga kerja Filipina yang bekerja disana. Seperti yang dilansir dalam artikel
kompas.com Pemerintah Filipina telah memberlakukan larangan total untuk pengiriman tenaga kerjanya ke Kuwait akibat banyaknya kasus yang menyebabkan warga negaranya meninggal dunia. Duterte juga dianggap menuduh para pengusaha Arab telah secara berkala melecehkan tenaga kerja perempuan Filipina dan memaksa mereka bekerja hingga 21 jam perhari tanpa memberi makan yan cukup. Karena hal tersebut, Duterte menyakini bahwa kematian 4 wanita warga Negara Filipina dalam beberapa bulan ini terkait dengan cara kerja di Kuwait.
KEMBALI KE ARTIKEL