Ibarat mempertahankan sabuk juara, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyumbang angka "stunting" (kurang gizi kronis) tertinggi secara nasional. Pada 2017, NTT sebagai provinsi dengan prevalensi "stunting" tertinggi. Tingkat keparahannya mencapai 40,3 persen (Data: KoranSINDO, 8/2/2021). Hal ini disumbang oleh tiga Kabupaten sebagai daerah dengan prevalensi tertinggi, yakni Timor Tengah Selatan (TTS) sebesar 53,3 persen, Manggarai 50,3 persen dan Sabu Raijua 48,8 persen.
KEMBALI KE ARTIKEL