Sejak menikah tiga tahun lalu, istri dan saya sepakat membeli sebidang tanah di pinggir Kota Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) berjarak 2 kilometer dari pusat kota. Lantaran biaya kontrak rumah sebelumnya yang sangat mahal, maka kami sepakat langsung membangun rumah kecil, beratap seng, berdinding bambu anyam, dan lantainya langsung dengan tanah.
KEMBALI KE ARTIKEL