Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

SBY Pembohong Vs Din Syamsudin Munafik?

19 Januari 2011   03:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:25 852 0
Apa yang dilakukan para tokoh agama yang diprakarsai oleh Ketua PP Muhammadiyah Bpk Din Syamsudin tentang kebohongan rezim sby berbuah 'counter attack' tentang
Fenomena 'GADIS' ( Gerakan Anti Din Samsudin )
menurut saya fenomena GADIS, JANDA atau DUDA sekalipun adalah dinamika politik yang sedang berkembang, sama halnya demo2 yang lain kpada sby,budiono atau gayus sekalipun, dan tentang penolakan kpd tokoh Din syamsudin masih beretika dengan tidak menghina secara fisik dlm arti tidak menggambarkan dengan gambar2 sperti vampire atau binatang yg seperti digambarkan ketika demo pada sri mulyani dan budiono,,
Tapi terlepas dari itu semua,,
tanpa mengurangi rasahormat saya kepada Ketua PP Muhamadiyah ini.
Saya adalah salah satu orang yang kurang sependapat dengan beliau yang tokoh agama (Bpk Din Syamsudin),,
Saya mencoba bertanya pada Anda semua, apakah Organisasi Islam terbesar di Indonesia yang bernama NU tidak mempunyai tokoh agama? Kenapa hanya Muhamadiyah saja yang mempunyai tokoh Agama,,?

Dan apa tanggung jawab dan tugas utama yang sebenarnya dari seorang Tokoh Agama?
Jika ada dekadensi moral, pornografi, lokalisasi di daerah2 yang agamis, aktualisasi Jihad yang menyimpang dan penyimpangan-penyimpangan hukum agama, siapa yang bertanggung jawab? Jika ada pertentangan/perdebatan antar sesama tokoh agama yang membingungkan umatnya siapa yang harus meluruskan,,
Apa hanya sby, Menteri agama, guru atau mungkin gayus atau tukul yang harus bertanggung jawab..?
Kenapa hanya lapindo, gayus,century dan kenaikan harga dan kemiskinan saja yg menjadi target dari protes yang mengatas namakan Kebohongan rezim sby?? Apakah kebodohan dan kemiskinan dan kriminalitas juga bukan tanggung jawab mereka sebagai Tokoh agama?
Apakah ketika PP Muhamadiyah menerima dana 3,6 Milyar dari Blomberg Initiative untuk memfatwakan rokok haram, juga bagian dari tanggung jawab tokoh Agama?
Jika beliau tidak setuju dengan politik pencitraan sby lalu apa bedanya yang beliau lakukan sekarang ini,,? Keinginan pertemuan yang diliput langsung dari media dan konfrensi pers adalah bagian dari cara Pencitraan yang sedang dilakukan.
Lalu ketika apa yang beliau lakukan tidak sesuai dengan apa yang dikatakan(tentang pencitraan), ini disebut kebohongan atau kemunafikan?

Bagaimana jika:

1.  Lembaga dan Ormas harus bersih dari praktek KKN,
faktanya: masih ada gratifikasi atau menerima Dana dari asing ( Bloomberg Initiative utk fatwa Muhamadiyah yang mengharamkan rokok)
2.  melarang dan mengharamkan Zina. Faktanya: Prostitusi masih terjadi dimana-mana, bahkan di Kota dan Kabupaten yang agamis.
3.  berperan aktif membentuk ahlakul karimah lewat amar ma'ruf nahi munkar..
Fakta: dekadensi atau kerusakan moral masyarakat semakin menjadi-jadi,
4.  peran tokoh agama adalah menciptakan kesejukan dan kerukunan melalui Islam yang 'Rahmatan lil alamin',,
Fakta: konflik horisontal antar agama (SARA) bahkan konflik sesama muslim dan pertentangan antara Muhammadiyah dan NU semakin menjadi,,

Dan masih banyak lagi...

Ketikan Ucapan tidak sesuai dengan perbuatan tiada kata lain selain MUNAFIK...

Akhirul kata,, lawan rezim sby jika benar telah berbohong,, lawan Din syamsudin jika benar telah berlaku Munafik,,

Salam hangat,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun