Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Derita dan Kematian Kristus sebagai Satu-satunya Jalan Pembebasan (Yohanes 19:28-42)

28 Maret 2024   16:53 Diperbarui: 28 Maret 2024   18:47 553 3
Martin Heidegger, seorang pemikir besar asal Jerman berasumsi bahwa kematian jelas bukanlah fenomena sehari-hari. Asumsi ini ia dasarkan dengan realitas bahwa fenomena sehari-hari membuka ruang bagi seseorang untuk mengambil alih peran orang lain. (F. B. Hardiman, 2003 : 103). Misalnya, jika seorang penatua berhalangan dan tidak bisa memimpin ibadah di rayon maka tugas ini bisa dialihkan ke teman majelis yang lain. Tetapi hal ini tidak berlaku untuk peristiwa kematian. Seseorang bertanggungjawab atas kematiannya. Kematian itu konkret milik pribadi. Orang lain tidak bisa menjemput kematiannya demi orang lain. Sekalipun orang itu berani mati untuk orang lain tetapi sekali lagi kematiannya itu adalah kematian atas dirinya sendiri. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun